1. Bioma Hutan Hujan Tropis
2. Bioma Hutan Gugur
Hutan gugur merupakan hutan yang mengalami empat musim, yaitu panas, dingin, semi, dan gugur. Salah satu ciri khas dari bioma ini adalah pada ‘kebiasaan’ pepohonannya. Pohon-pohon di hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya pada saat-saat tertentu.
Meranggas dilakukan sebagai fungsi pertahanan dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dengan melakukan pengguguran daun, si pohon dapat mengurangi penguapan air yang biasa terjadi di daun. Alhasil, pohon punya cadangan air lebih setelah setelah mengugurkan daunnya. Hutan gugur ini terletak di 30o-40o LU dan LS dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah, serta Asia TImur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang.
3. Bioma Taiga
Selanjutnya adalah bioma Taiga. Taiga sendiri berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan. Tapi, hutan bukan sembarang hutan. Taiga adalah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies yang daunnya menyerupai jarum seperti pinus, cemara, dan spruce. Seperti halnya hutan gugur, taiga juga hutan yang mendapat 4 musim. Namun, periode musim gugur dan seminya sangat sebentar, sementara musim dinginnya terbilang panjang. Ketika musim dingin, air tanah di taiga bahkan bisa berubah menjadi es. Seperti asal namanya, bioma hutan taiga banyak ditemukan di kawasan beriklim subartik, seperti wilayah Skandinavia dan Rusia Timur.
4. Bioma Padang Rumput
Secara umum, padang rumput juga bisa disebut dengan stepa.
Curah hujan di padang rumput tergolong lebih rendah dibanding taiga, yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. Alhasil, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur. Selain itu, tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Hewan-hewan yang ada di padang rumput umumnya berjenis herbivora. Seperti misalnya zebra, bison, kanguru. Kalau vegetarian, itu biasanya ada di perkotaan. Padang rumput banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika.
5. Bioma Sabana
Sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1.500 mm/tahun.
Hal yang membedakannya adalah di sabana masih ada kumpulan pepohonan besar, sementara di padang rumput tidak ada. Kalau kamu pernah menonton video-video dokumenter tentang singa yang memburu rusa, nah biasanya, kejadian seperti itu terjadinya di bioma ini, nih! Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpai sabana d Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Satu hal yang unik adalah, sabana dapat berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi.
6. Bioma Gurun
Seperti yang kita ketahui, gurun adalah bioma yang sangat kering. Gurun sangat kering karena curah hujannya di bawah 250 mm per tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem: yakni sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air.
Bioma gurun di Gurun Gobi
Tumbuhan yang tumbuh di gurun sangat sedikit karena tidak banyak jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup. Bioma gurun sendiri banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia.
7. Bioma Tundra
Tundra adalah bioma yang paling beda dibandingkan 6 bioma lainnya. Tundra berasal dari kata Finlandia ‘tunturi’ yang berarti ‘dataran tanpa pohon’. Ya, di tundra tidak ada pohon sama sekali. Karena tundra terletak di lingkar artik dan Greenland, yaitu di belahan bumi utara yang dingin.
Berhubung suhu dan curah hujannya sangat rendah, wilayah di tundra memiliki musim tumbuh dan nutrisi yang buruk. Nutrisi utamanya aja nitrogen dan fosfor. Karena tundra terlalu dingin sebagai tempat hidup pohon, maka tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan. Hewannya pun terbatas oleh hewan-hewan yang cukup kuat tinggal di suhu ekstrem dingin. Seperti misalnya, beruang kutub, kambing gunung, dan rubah arktik.
A. Gajah, orang utan, dan komodo
B. Biawak, kijang, dan tapir
C. Cendrawasih, kangguru, dan kadal
D. Burung maleo, komodo, dan babi rusa
E. Babi hutan, anoa, dan gajah
A. Tumbuh di daerah empat musim, daun meranggas pada musim dingin
B. Curah hujan sangat rendah, tanaman berupa kaktus
C. Curah hujan tinggi dan daun lebat membentuk kanopi
D. Tumbuh di iklim dingin, vegetasi berupa lumut
E. Tumbuh di daerah subtropika, daun seperti jarum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar