Nama : Dewi Ratna Fahmi Arifin, S.Pd.
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X8
Pertemuan : 2
CP : Dinamika Litosfer
Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan batuan dan tanah
2. Menjelaskan tenaga pembentuk bumi
Materi : Tenaga Pembentuk Bumi
Strategi : ✔ Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi tentang Tenaga Pembentuk Muka Bumi
✔ Setelah siswa menyimak gambar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk
menarik perhatian dan keaktifan siswa
✔ Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Metode : Discovey Learing
Pengembangan materi :
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Hai anak-anak solih soliha Ibu
Bagaimana kabarnya?
Semoga kalian senantiasa sehat dan bahagia ya nak😊
Hari ini kita akan belajar "Tenaga Pembentuk Bumi" selamat belajar nak
Tenaga yang berperan dalam membentuk dan mengubah muka bumi disebut dengan tenaga endogen dan eksogen.
TENAGA ENDOGEN
b. Tektonisme
Tektonisme adalah proses gerakan dengan arah vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh tenaga endogen pada kerak bumi menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan sehingga berbentuk tinggi, rendah, atau relief pada permukaan bumi. Tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenesa dan orogenesa.
Epirogenesa
Gerak epirogenetik (gerak pembentuk kontinen atau benua) adalah gerakan turun naiknya lapisan kulit bumi dalam waktu lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerak ini terbagi atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
1. Epirogenetik positif adalah gerak penurunan suatu daratan sehingga permukaan air laut naik. Misalnya, turunnya Kepulauan Maluku Barat Daya sampai ke Pulau Banda dan Pantai Skandinavia. Selain itu, turunnya lembah Sungai Hudson di Amerika Serikat yang dapat dilihat dengan jarak yang jauhnya kurang lebih 1.700 meter dan turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.
2. Epirogenetik negatif adalah gerak naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut turun. Misalnya, naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton, naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika, dan naiknya Pulau Simeulue bagian utara saat gempa di Aceh pada bulan Desember 2004
Orogenesa
Gerak orogenesa adalah gerak tersebut terjadi karena tekanan baik secara horizontal maupun vertikal akibatnya terjadi perubahan kedudukan pada lapisan batuan dalam bentuk lipatan (folding), dan patahan (faulting).
Patahan
Lipatan
c. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan (retakan) dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma bisa mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga membentuk tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya intrusi magma (atau disebut plutonisme) menghasilkan bermacam-macam bentuk, yaitu:
Batolit
Batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat. Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku.
Lakolit
Magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
Sill
Sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan.
Korok/Gang/Dike
Batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
Apofisis/Aphophyse
Semacam cabang dari intrusi gang yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari).
Diaterma
Batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi
Stock
Intrusi batuan beku yang tersingkap di permukaan sebesar kurang dari 100 kilometer persegi
Xenolite
Sebuah batuan yang berbentuk sebagai sebuah bagian dari batuan lain. Terbentuk di dapur magma gunung api.
Sumber Erupsi Gunung Api
Gunung api diklasifikasikan ke dalam beberapa sumber erupsi, yaitu
- erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama
- erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuh gunungapi
- erupsi celah, erupsi yang muncul melalui retakan/sesar yang memanjang hingga beberapa kilometer
- erupsi eksentris, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri
Material Hasil Aktivitas Vulkanis
Material padat (efflata)
- Bom (batu-batu besar).
- Terak (batu-batu yang tidak beraturan dan lebih kecil dari bom).
- Lapili, berupa kerikil.
- Pasir
- Debu
- Batu apung
Material cair
- Lava, yaitu magma yang meleleh di luar pada lereng gunung api.
- Lahar panas, yaitu campuran magma dan air, sehingga merupakan lumpur panas yang mengalir.
- Lahar dingin, terbentuk dari efflata porus atau bahan padat di puncak gunung menjadi lumpur ketika turun hujan lebat dan mengalir pada lereng serta lembah.
Material gas
- Solfatar, berbentuk gas belerang (H2S).
- Fumarol, berbentuk uap air (H2O).
- Mofet, berbentuk gas asam arang (CO2). Gas ini berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun. Selain itu, sifatnya yang lebih berat dari oksigen menyebabkan gas ini lebih dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah dihirup oleh makhluk hidup.
KESIMPULAN
Tenaga pembentuk muka bumi terbagi menjadi dua yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen terdiri dari:
1. Seisme
2. Vulkanisme
3. Tektonisme
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Kerak terdiri atas kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra berada di bawah kerak benua karena?
Pembahasan:
Lempeng bumi (litosfer) memiliki dua bagian, yaitu:
Lempeng benua: merupakan kulit bumi yang menjadi dasar dari daratan. Lapisan ini tersusun atas material silisium dan aluminium (SiAl). Karakteristik lempeng benua ialah memiliki lapisan yang lebih tebal dari lempeng samudera namun dengan berat jenis yang lebih rendah.
Lempeng samudera: merupakan kulit bumi yang menjadi dasar dari lautan. Lapisan ini tersusun atas material silisum dan magnesium (SiMa). Karakteristik lempeng samudera ialah memiliki lapisan yang lebih tipis dari lempeng benua namun dengan berat jenis yang lebih tinggi. Itulah sebabnya lempeng samudera akan menghujan lempeng benua ketika keduanya mengalami pergerakan saling mendekat (konvergen).
Jadi kerak samudra berada dibawah kerak benua karena berat jenisnya lebih besar.
LATIHAN SOAL
Magma keluar ke permukaan Bumi akibat erupsi gunung api akan membentuk batuan. Bentuk fisik awal batuan berupa batuan beku. Batuan ini terbentuk melalui proses ….
(A) peleburan
(B) pelapukan
(C) pendinginan
(D) pengangkutan
(E) pengendapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar