Selasa, 23 Januari 2024

X9 - Tenaga Pembentuk Bumi

                             


Nama                            : Dewi Ratna Fahmi Arifin, S.Pd.
Mata Pelajaran             : Geografi
Kelas                            : X8
Pertemuan                    : 2
CP                                : Dinamika Litosfer
Tujuan Pembelajaran   : Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu
                                      1. Menjelaskan batuan dan tanah
                                      2. Menjelaskan tenaga pembentuk bumi
Materi                          : Tenaga Pembentuk Bumi
Strategi                        :  Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi tentang Tenaga Pembentuk Muka Bumi

                            ✔ Setelah siswa menyimak gambar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk 

                                menarik perhatian dan keaktifan siswa

                           ✔ Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, untuk peserta didik berkebutuhan 

                                khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan 

                                pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

Metode                         : Discovey Learing
Pengembangan materi :

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Hai anak-anak solih soliha Ibu
Bagaimana kabarnya?
Semoga kalian senantiasa sehat dan bahagia ya nak😊
Hari ini kita akan belajar "Tenaga Pembentuk Bumi" selamat belajar nak

Tenaga yang berperan dalam membentuk dan mengubah muka bumi disebut dengan tenaga endogen dan eksogen

TENAGA ENDOGEN
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen terdiri dari seisme atau gempa, tektonisme dan juga vulkanisme



a. Seisme (Gempa bumi)

Seisme yang sering disebut dengan gempa bumi atau getaran seismik adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam (endogen) yang umumnya disebabkan karena  gerakan lempeng. Semakin besar energi dilepaskan, semakin kuat gempa yang ditimbulkan. Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Berawal dari hiposentrum, getaran gempa diteruskan ke segala arah. Letak hiposentrum ada yang sangat dalam dan ada yang dangkal. Pusat gempa pada permukaan bumi diatas hiposentrum disebut episentrum. Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh gempa terdapat di sekitar daerah episentrum. 

Gempa bumi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu gempa vulkanik, gempa runtuhan dan gempa tektonik.


Jenis gempa bumi berdasarkan Hiposentrum. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibagi menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut:
1. Gempa Bumi Dalam 
Gempa ini memiliki kedalaman hiposentrum lebih dari 300 km. Letak hiposentrum yang dalam mengakibatkan gempa ini tidak begitu mengguncang permukaan bumi. Contohnya adalah gempa yang pernah terjadi di bwah Laut Jawa, Laut Flores, dan Laut Sulawesi.
2. Gempa Bumi Menengah 
Gempa ini memiliki kedalaman hiposentrum antara 100-300 km. Contoh gempa ini pernah terjadi di selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Teluk Tomini. Gempa bumi ini biasanya menyebabkan kerusakan ringan.
3. Gempa Bumi Dangkal 
Gempa ini memiliki kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km. Gempa bumi ini berbahaya sebab dapat menimbulkan kerusakan besar, seperti yang terjadi di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah pada bulan Mei tahun 2006

Jenis gempa bumi berdasarkan Gelombang Seismik. Proses perambatan gelombang gempa bumi terjadi melalui tiga macam gelombang, yaitu sebagai berikut:
1. Gelombang Longitudinal
Yaitu gelombang yang merambat dari sumber gempa ke segala arah, dengan kecepatan 7-14 km per detik. Gelombang inilah yang pertama dicatat oleh seismograf dan yang pertama kali dirasakan orang di daerah gempa, sehingga dinamakan gelombang primer.
2. Gelombang Transversal
Yaitu gelombang yang sejalan dengan gelombang primer dengan kecepatan 4-7 km per detik, dinamakan juga gelombang sekunder.
3. Gelombang Panjang atau gelombang permukaan,
Yaitu gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 3,5-3,9 km per detik. Gelombang inilah yang paling banyak menimbulkan kerusakan.

Pengukuran Gempa Bumi
Kajian seismologi diperlukan berbagai alat. Salah satu alat yang terpenting adalah seismograf atau alat pencatat gempa. Terdapat dua macam seismograf yaitu sebagai berikut:


1. Seismograf horizontal adalah seismograf yang mencatat getaran bumi pada arah horizontal.
2. Seismograf vertikal adalah seismograf yang mencatat getaran bumi pada arah vertikal.


b. Tektonisme
Tektonisme adalah proses gerakan dengan arah vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh tenaga endogen pada kerak bumi menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan sehingga berbentuk tinggi, rendah, atau relief pada permukaan bumi. Tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenesa dan orogenesa.


Epirogenesa 
Gerak epirogenetik (gerak pembentuk kontinen atau benua) adalah gerakan turun naiknya lapisan kulit bumi dalam waktu lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerak ini terbagi atas dua macam, yaitu sebagai berikut:


1. Epirogenetik positif adalah gerak penurunan suatu daratan sehingga permukaan air laut naik. Misalnya, turunnya Kepulauan Maluku Barat Daya sampai ke Pulau Banda dan Pantai Skandinavia. Selain itu, turunnya lembah Sungai Hudson di Amerika Serikat yang dapat dilihat dengan jarak yang jauhnya kurang lebih 1.700 meter dan turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.

2. Epirogenetik negatif adalah gerak naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut turun. Misalnya, naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton, naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika, dan naiknya Pulau Simeulue bagian utara saat gempa di Aceh pada bulan Desember 2004

Orogenesa
Gerak orogenesa adalah gerak tersebut terjadi karena tekanan baik secara horizontal maupun vertikal akibatnya terjadi perubahan kedudukan pada lapisan batuan dalam bentuk lipatan (folding), dan patahan (faulting).

Lipatan


Patahan
c. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan (retakan) dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma bisa mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga membentuk tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya intrusi magma (atau disebut plutonisme) menghasilkan bermacam-macam bentuk, yaitu: 



Batolit
Batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat. Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku.

Lakolit
Magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.

Sill
Sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan.  

Korok/Gang/Dike
Batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.  

Apofisis/Aphophyse
Semacam cabang dari intrusi gang yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari).

Diaterma
Batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi  

Stock
Intrusi batuan beku yang tersingkap di permukaan sebesar kurang dari 100 kilometer persegi

Xenolite
Sebuah batuan yang berbentuk sebagai sebuah bagian dari batuan lain. Terbentuk di dapur magma gunung api.


Sumber Erupsi Gunung Api

Gunung api diklasifikasikan ke dalam beberapa sumber erupsi, yaitu
- erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama
- erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuh gunungapi
- erupsi celah, erupsi yang muncul melalui retakan/sesar yang memanjang hingga beberapa kilometer
- erupsi eksentris, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri


Material Hasil Aktivitas Vulkanis
Material padat (efflata)
- Bom (batu-batu besar).
- Terak (batu-batu yang tidak beraturan dan lebih kecil dari bom).
- Lapili, berupa kerikil.
- Pasir
- Debu
- Batu apung  

Material cair
- Lava, yaitu magma yang meleleh di luar pada lereng gunung api.
- Lahar panas, yaitu campuran magma dan air, sehingga merupakan lumpur panas yang mengalir.
- Lahar dingin, terbentuk dari efflata porus atau bahan padat di puncak gunung menjadi lumpur ketika turun hujan lebat dan mengalir pada lereng serta lembah.

Material gas
- Solfatar, berbentuk gas belerang (H2S).
- Fumarol, berbentuk uap air (H2O).
- Mofet, berbentuk gas asam arang (CO2). Gas ini berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun. Selain itu, sifatnya yang lebih berat dari oksigen menyebabkan gas ini lebih dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah dihirup oleh makhluk hidup.  

KESIMPULAN
Tenaga pembentuk muka bumi terbagi menjadi dua yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen terdiri dari:
1. Seisme
2. Vulkanisme
3. Tektonisme 

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Kerak terdiri atas kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra berada di bawah kerak benua karena?

Pembahasan:
Lempeng bumi (litosfer) memiliki dua bagian, yaitu:
Lempeng benua: merupakan kulit bumi yang menjadi dasar dari daratan. Lapisan ini tersusun atas material silisium dan aluminium (SiAl). Karakteristik lempeng benua ialah memiliki lapisan yang lebih tebal dari lempeng samudera namun dengan berat jenis yang lebih rendah.
Lempeng samudera: merupakan kulit bumi yang menjadi dasar dari lautan. Lapisan ini tersusun atas material silisum dan magnesium (SiMa). Karakteristik lempeng samudera ialah memiliki lapisan yang lebih tipis dari lempeng benua namun dengan berat jenis yang lebih tinggi. Itulah sebabnya lempeng samudera akan menghujan lempeng benua ketika keduanya mengalami pergerakan saling mendekat (konvergen).
Jadi kerak samudra berada dibawah kerak benua karena berat jenisnya lebih besar.

LATIHAN SOAL
Magma keluar ke permukaan Bumi akibat erupsi gunung api akan membentuk batuan. Bentuk fisik awal batuan berupa batuan beku. Batuan ini terbentuk melalui proses ….
(A) peleburan
(B) pelapukan
(C) pendinginan
(D) pengangkutan
(E) pengendapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Presentasi Siklus Hidrologi (X8)

  Nama                                : Dewi Ratna Fahmi Arifin, S.Pd. Mata Pelajaran               : Geografi Kelas                        ...